Tuesday, January 27, 2009

Waspada Dan Kepala Dingin

Membasmi kanker memang tak gampang, tapi bukan berarti tak dapat dikendalikan. Paling tidak, itulah yang aku alami saat ini.
Dibandingkan dengan tiga bulan yll, kondisiku kurang lebih masih sama. Kalaupun memburuk, maka memburuknya hanya sangat sedikiiit sekali, demikian kata bu dokter di NUH setelah membaca hasil bone scan RS Dharmais yang terakhir.
“It’s good,” begitu kata bu dokter membesarkan hati.
Menurut bu dokter, pengobatan yang dijalankan selama ini cukup efektif untuk membantu penahan penyebaran sel-sel kanker.
Bagaimana kita dapat mengendalikan sel-sel kanker agar tak menyebar lebih lanjut? Ya jangan biarkan mereka berkembang biak seenaknya sendiri. Harus dilawan semampu kita.
Berdasarkan pengalamanku, paling sedikit ada tiga cara: Yang pertama melakukan pengobatan dan tindakan medis lain sesuai anjuran dokter. Kedua, banyak-banyak makan sayur dan buah. Ketiga, banyak-banyak berolah raga.
Setahun sekali aku harus menjalani pemeriksaan BDM alias bone mineral density.
Tes ini berbeda dengan bone scan.Bone scan dilakukan untuk melihat apakah ada sel-sel kanker di tulang, sedangkan BMD tes ini untuk mengetahui kepadatan tulangku, apakah tulangku masih bagus atau sudah keropos
Pemeriksaan BMD berlangsung singkat.
“You have to come back a few days later for the result,” kata si mbak dengan ramah.
Aku kaget. “But I have to see the doctor this afternoon.”
“I have to rush for you then,” katanya.
Dalam hitungan menit, hasilnya segera aku terima. Waktu membaca hasil itu, aku hampir menangis. Tertulis bahwa nilaiku di bawah normal, pertanda tulangku sudah hampir keropos. Aduh sedih sekali. Semua usahaku selama ini sia-sia belaka. Hu hu hu.. aku menangis dalam hati. Oh, kerusakan tulangku sudah parah dan aku akan lumpuh….
Hasil BMD test aku bawa ke bu dokter.
“Bagus, hasilnya sama seperti yang sebelumnya,” katanya. “Memang kepadatan tulangnya kan emang nggak normal. Dulu juga begitu,” katanya.
Aku perhatikan, memang nilainya di bawah normal, tapi belum mencapai osteoporosis, jadi masih mendingan. Dibandingkan dengan hasil setahun yll, tak banyak perbedaan.
Plong, aku lega sekali. Rupanya, inilah sebabnya mengapa tak semua petugas mau menyerahkan hasil pemeriksaan langsung ke pasien, seperti petugas bone scan di RS Dharmais. Mereka khawatir kalau pasien akan salah mengartikan hasil tes dan mengalami guncangan. Karena itu kita sebaiknya kita bawa hasil tes pada ahlinya.
Meskipun hasil bone scan dan BMD test cukup baik, aku harus waspada. Dokter menyuruhku melakukan CT scan untuk melihat kondisi organ tubuh yang lain. CT scan ini perlu dilakukan 6 bulan sekali.
Kita harus waspada menghadapi segala kemungkinan, tapi tak boleh panik. Yach, kita jalani saja dengan tenang dan kepala dingin.

3 comments:

Elyani said...

Setuju banget kepala dingin, berpikir jernih dalam menghadapi penyakit kanker sangatlah perlu. Salut dengan segala daya dan upaya yang Sima lakukan selama ini. Tetap semangat ya mbak-ku yang baik hati ini :)

T Sima Gunawan said...

trims Ely..
dirimu sendiri gmn skrg kabarnya? smg tambah oke ya....

Anonymous said...

Mbak Sima, semoga dikau selalu tabah dan tangguh ya Mbak, as the way you are :)